Sifat 20 (dua puluh) Wajib Bagi Allah Swt :
1.
Wujud
: artinya ada,
ketetapan dan kebenaran yang wajib bagi dzat Allah Swt yang tiada di sebabkan
dengan sesuatu sebab adalah “ada”.
2.
Qidam
: artinya sedia,
hakikatnya adalah menafikan bermulanya wujud Allah Swt.
3.
Baqa’
: artinya kekal,
Allah Swt kekal ada dan tidak ada akhirnya
4.
Mukhalafatuhu
Ta’ala Lilhawadith : artinya Bersalahan Allah Swt dengan segala yang baharu, pada dzat , sifat atau perbuatannya sama
ada yang baru, yang telah ada atau yang belum ada. Pada hakikat nya adalah
menafikan Allah Ta’ala menyerupai dengan yang baharu pada dzatnya, sifatnya
atau perbuatannya.
5.
Qiyamuhu
Ta’ala Binafsihi : artinya berdiri Allah Swt dengan sendirinya, tidak berkehendak kepada tempat yang
berdiri (pada dzat) dan tidak berkehendak kepada yang menjadikannya, karena ia
tidak di jadikan tetapi telah jadi dengan sendirinya, dan tidak berkehendak
kepada yang di jadikanNya.
6.
Wahdaniyyah
: artinya satunya Allah Swt pada dzat, pada sifat dan pada perbuatanNya, tetapi bukanlah
pengertiannya seperti bersatunya dzat tulang, daging, kulit dan lain
sebagainya, Allah Swt bebas dari pengertian seperti itu.
7.
Qudrat
: artinya kuasanya Allah Swt, satu sifat yang qadim lagi azali yang tetap berdiri
pada zat Allah Swt, yang mengadakan tiap - tiap yang ada dan meniadakan tiap -
tiap yang tiada.
8.
Iradah
: artinya kehendaknya Allah Swt, maknanya penentuan segala tentang ada atau tiadanya,
maka Allah Swt yang selayaknya menghendaki tiap - tiap sesuatu apa yang di
perbuatnya, artinya kita manusia telah di tentukan dengan kehendak Allah Swt,
seperti : tentang rezeki, umur, baik, jahat, kaya, miskin dan lain sebagainya
9.
Ilmu
: artinya mengetahuinya Allah Swt, maknanya nyata dan terang akan meliputi dan maha
mengetahui akan segala tiap – tiap, tiada yang tersembunyi dan rahasia bagiNya
di alam jagat ini.
10. Hayat : artinya hidupnya Allah Swt, ini sifat yang tetap dan qadim lagi
azali pada dzat Allah Swt, ia tidak akan pernah mati, karena mati itu adalah
ciptaanNya juga.
11. Sama’ : artinya mendengarnya Allah Swt, ini sifat yang tetap ada yang qadim lagi
azali berdiri pada dzat Allah Swt, tiada sesuatu apapun yang luput dari
pendengarannya Allah Swt.
12. Bashar : artinya melihatnya Allah Swt, hakikatnya ialah satu sifat yang tetap
ada yang qadim lagi azali berdiri pada dzat Allah Swt, Allah Swt wajib bersifat
maha melihat pada yang dapat di lihat oleh manusia atau tidak, jauh atau dekat,
terang atau gelap, zahir atau tersembunyi dan sebagainya.
13. Kalam : artinya : berkata - katanya Allah
Swt,
ini sifat yang tetap ada, yang qadim lagi azali, yang berdiri pada dzat Allah
Swt, sebagai contoh adalah Al- Qur’an, ini merupakan perkataannya (kalam) Allah
Swt yang abadi sepanjang masa.]
14. Kaunuhu Qadiran : artinya keadaannya Allah
Swt,
ia yang berkuasa mengadakan dan mentiadakan sesuatu.
15. Kaunuhu Muridan : artinya keadaannya Allah
Swt yang menghendaki
dan menentukan tiap - tiap sesuatu.
16. Kaunuhu ‘Aliman : artinya keadaannya Allah
Swt yang mengetahui
akan tiap - tiap segala sesuatu.
17. Kaunuhu Hayyun : artinya keadaannya Allah
Swt yang maha hidup,
melebihi dari segala sesuatu apapun juga.
18. Kaunuhu Sami’an : artinya keadaannya Allah
Swt yang mendengar
akan tiap - tiap segala sesuatu yang maujud.
19. Kaunuhu Bashiran : artinya keadaannya
Allah Swt yang melihat
akan tiap - tiap segala sesuatu yang maujudat (berupa sesuatu yang ada ).
Kaunuhu Mutakalliman : artinya
keadaannya Allah Swt yang berkata – kata, yaitu sifat yang berdiri dengan dzat Allah Swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar